TOPMETRO.NEWS – Tim Pemburu Preman (TPP) Sat Sabhara Polrestabes Medan menciduk 25 orang yang diduga sebagai preman jalanan. Seluruhnya diamankan dari 3 lokasi berbeda yang ada di Kota Medan, Senin (9/3/2020). Perburuan ‘preman lontong’ itu dipimpin Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sony Wilfried Siregar SH.
Tim Pemburu Preman Amankan 15 Orang
Ada pun ke-25 orang yang diantaranya, Leon Dame Sitindaon (24), Ali Amar R (54), Alrido Silaban (20), Jaya (32), Ricky Siagian (22), Arjun Tambunan (28), Johannes Sitorus (30), Daniel Ginting, (35), Sandi (28), Julnadi Ginting (25), Rony Sinaga (41), Hengki (41), Sarman Sinaga (18), Kandar (40), Syawal Harahap (50).
”Kelima belas preman itu diamankan TPP Polrestabes Medan dari Pajak MMTC Jalan Pancing Medan,” terang AKBP Sony Siregar.
Preman di Medan Mall dan Center Point
Selain itu TPP Polrestabes juga mengamankan 10 orang pelaku yang diduga preman di Medan Mall dan depan Center Point.
”Ke sepuluh preman yang diamankan dari dua lokasi tersebut diantaranya, Sondang Tampubolon (35), Juanda Putra (33), Fajar Ramadhan (27), Lutfi Ramadhan (28), Iwan Halawa (47), Aduyung (39), Ilham (37), Mhd. Nasir Sinaga (57), Andi Lala (35), dan Safrizal (35),” sebut Sony Siregar.
Keseluruhannya dibawa ke Satuan Sabhara Polrestabes Medan Jalan Putri Hijau Medan untuk diperiksa intensif.
”Seluruhnya dibawa dan dilakukan pemeriksaan intensif serta pembinaan berupa kurve di tempat keramaian,” beber AKBP Sony.
Trotoar Lapangan Merdeka Disapu Bersih
Sore harinya, seluruh 25 orang yang diduga preman dibawa di lapangan Merdeka Medan, seluruhnya dibina untuk melakukan pembinaan untuk membersihkan trotoar yang ada di seputaran Lapangan Merdeka.
”Dengan semangat mereka para mantan preman ini, trotoar sepanjang Lapangan Merdeka menjadi bersih dan nyaman. Mereka kita ajari kebersihan dan mental untuk bekerja. Jadi trotoar Lapangan Merdeka menjadi asri dan semoga mereka benar-benar bertobat,” cetus mantan Kabag Sumda Polrestabes Medan ini.
Tulisan di Belakang Rompi
Tampak masyarakat antusias untuk melihat para preman dipakaikan rompi berwarna kuning dengan berbagai bacaan di belakang rompi tersebut.
”Dengan diberikannya hukuman membersihkan trotoar sama bapak Polisi, agar mereka bisa bertaubat,” cetus salah seorang warga bernama Wirna saat di depan Stasiun Besar Kereta Api Medan.
artikel untuk anda | Untung Ada TNI, Bersama Masyarakat, NKRI Utuh Terjaga
”Keren-keren juga bacaan yang dituliskan bapak Polisi di belakang rompi mereka, ada bacaanya Aku Gak Lagi Preman Maaakk!!, Hari Gini Masih Pungli, Malu Broo?,” bilang Wirna lagi sambil tertawa.
baca pula | Bangun, Preman Bertato Dibunuh di Warung Mie Aceh
Seperti diwartakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, preman bertato dibunuh, menggemparkan kawasan Padangbulan Medan.
Seorang pria bernama Abadi Bangun alias Abadi alias Bangun (41) dilaporkan tewas mengenaskan setelah dibunuh dengan cara dikeroyok warga yang diancamnya. Peristiwa nahas ini terjadi di warung mie Aceh di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, – Medan, Rabu (29/1/2020) dini hari.
Info yang diperoleh, kasus penganiayaan hingga menyebabkan preman bertato dibunuh dan meregang nyawa dimaksud berawal saat korban Abadi Bangun datang ke Warung Mie Aceh Pasar Baru, pukul 02.00 WIB.
penulis | iswandi nasution